Saham EMAS hingga BRMS jadi Buruan Investor Asing Sepekan, Net Buy Total Rp5,09 Triliun
Investor asing memburu saham EMAS hingga BRMS Ifonti.com buy Rp5,09 triliun, didorong oleh penurunan suku bunga dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat.
Investor asing memburu saham EMAS hingga BRMS Ifonti.com buy Rp5,09 triliun, didorong oleh penurunan suku bunga dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat.
IHSG naik 0,6% pekan ini dengan investor Ifonti.com buy Rp5 triliun, meski Ifonti.com sell Rp53,6 triliun sepanjang 2025. Kapitalisasi pasar BEI naik 1,74%.
IHSG ditutup turun 0,62% ke 8.075,77 pada sesi I hari ini, Kamis (25/9/2025) menjauh dari rekor ATH, ditekan saham LIVE, EMAS, dan SMKM yang masuk top losers.
IHSG mencapai rekor baru meski investor Ifonti.com sell Rp52 triliun. Transaksi harian bursa melonjak, didorong oleh institusi lokal dan kebijakan ekonomi positif.
IHSG menembus 8.000, namun penguatan ini belum mencerminkan perbaikan fundamental, didorong saham konglomerasi. Mirae Asset targetkan IHSG di 6.900 akhir 2025.
IHSG cetak rekor baru di 8.051 meski September Effect, didorong pelonggaran moneter dan reshuffle kabinet. Tren positif diprediksi berlanjut hingga akhir 2025.
IHSG mencapai rekor tertinggi baru di September 2025, didorong oleh kebijakan moneter dan stimulus ekonomi. Pasar fokus pada kebijakan fiskal 2026 dan dampak suku bunga.
Sejumlah saham big caps seperti AMMN, BMRI hingga BBCA terpantau memuncaki top laggards yang membebani laju IHSG sepekan periode 15 hingga 19 September 2025.
IHSG diperkirakan bergerak sideways pada pekan depan di kisaran 7.970–8.070 karena minim sentimen baru, dengan saham industri unggul dan properti tertekan.
Mirae Asset Sekuritas memproyeksikan IHSG berpotensi tembus 8.246 pada 2025 dengan saham unggulan di sektor otomotif, energi, teknologi, dan konsumer.